You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Cupak
Nagari Cupak

Kec. Gunung Talang, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat

Selamat Datang di Website Resmi Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat Semangat persatuan Indonesia mesti terus berkobar, HUT ke-78 RI adalah momentum kebangkitan kita semua. Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia!

Sejarah Nagari Cupak

Administrator 09 April 2021 Dibaca 1.014 Kali
Sejarah Nagari Cupak

Sejak pusat kerajaan di Tanjung Limaupurut, kemudian beralih ke Tumpuk Mudiek Balai Pandan,gelar kebesaran Raja adalah Tuangku Rajo Disambah. Oleh Raja Pagaruyuang DYD Tuangku Maharajo Sati (1) gelar itu di tukar menjadi Tuangku Rajo Usali. Dan nama “Cupak” dilengkapi dengan menjadi“ Cupak Nan Usali” oleh Tuangku Maharajo Sati (1) walaupun yang terkenal kemudian hanya “Cupak” saja.

Pada penghujung abad ke-15 tidak ada seorang perempuan dari kaum raja atau kaum Tuangku Rajo Disambah Tuangku Rajo Bagindo.Maka memohonlah Tuangku Rajo Disambah kepada Raja Pagaruyuang, untuk kiranya mengirim seorang perempuan guna “mauleh” kaum nyaitu. Raja Pagaruyuang pada waktu itu, Tuangku Maharajo Sati (II) atau Dewang Sari Deowano mengirim dari kalangan kaum kerabat baginda yakni Puti Pinang Masak untuk meneruskan kaumTuangku Rajo Disambah.

Ibunda dari Puti Pinang Masak bernama Puti Tabur Urai (II) dikirim raja ke Kinari. Puti Tabur Urai (II) setiba di Kinari, langsung dinobatkan sebagai Raja Kinari. Puteri ini ke Kinari bersama sang suami yakni Sangiang Indo Rajodeo, Adik dari Yang Dipertuan Besar Tanah Sangiang (Sangir) Sagiang Rani Indopuro yakni salah seorang permaisuri dari Raja Pagaruyuang DYD Tuangku Rajo Bagindo atau Dewang Ramowono (yang digantikan oleh Tuangku Maharajo Sati (II) atau Dewang Sari Deowano). Saudara–saudara Puti Pinang Masak juga meninggalkan Pagaruyuang, yakni:

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan Nagari
Rp 2.271.453.788,97 Rp 2.895.092.000,00
78.46%
Belanja Nagari
Rp 1.270.384.621,00 Rp 2.395.705.938,00
53.03%
Pembiayaan Nagari
Rp 700.613.938,00 Rp 700.613.938,00
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 0,00 Rp 135.000.000,00
0%
Hasil Aset Desa
Rp 700.000,00 Rp 48.000.000,00
1.46%
Dana Desa
Rp 1.486.342.000,00 Rp 1.525.042.000,00
97.46%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Nagari
Rp 0,00 Rp 60.000.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 781.812.982,97 Rp 1.125.050.000,00
69.49%
Bunga Bank Nagari
Rp 2.598.806,00 Rp 2.000.000,00
129.94%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 688.772.788,00 Rp 1.231.270.394,00
55.94%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 429.374.428,00 Rp 752.797.870,00
57.04%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Nagari
Rp 22.564.000,00 Rp 186.367.674,00
12.11%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Nagari
Rp 4.070.000,00 Rp 45.730.000,00
8.9%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 125.603.405,00 Rp 179.540.000,00
69.96%